PICK UP ACTRESS Sei Shiraishi

–Perkembangan sebagai aktris bertambah soalnya ya. Apakah Anda masih ingat sesuatu selama periode pengambilan gambar hingga sekarang ?

“Meskipun ini mungkin bukan cerita yang sangat bagus, hotel tempat aku menginap sangat menakutkan (tertawa). Aku memberi tahu ke teman kalau [aku sekarang ada di tempat seperti ini], dan mengirimkan foto kamar yang diambil melalui smartphone, banyak hal seperti bintik-bintik kabur tercermin. Aku tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang, tetapi karena ini pertama kali bagi ku [apakah ini debu ?] aku berpikir seperti itu, ternyata tidak seperti itu……”

— Selain itu, apakah ada yang lain ?

“Bahkan ketika aku tertidur, aku mendengar sesuatu terdengar di kakiku, aku pikir itu adalah suara kulkas, Setelah berbicara dengan sutradara, di ruangan pemain lawan, ada jimat yang ditempel disitu. Tampaknya hal-hal yang aku lihat atau dengar bukan karena pikiranku sendiri. Saya pikir akan ada hal seperti itu, saya pikir itu tidak akan terjadi pada saya dengan cara apa pun. Bukan memori yang bagus sih (tertawa), ada pengalaman spiritual seperti itu”

— Merupakan pengalaman yang berharga ya. Karakter utama film ini, Masaya (Takahiro Miura) ahli fisioterapi berbasis rumah sakit, adalah kakak dari Haruka Takano diperankan oleh Sei-san. Bapaknya Minoru (Shingo Tsurumi) jatuh ke dalam penyakit yang tak tersembuhkan, cerita yang agak berat, apakah Anda tidak memiliki konflik dalam bermain ?

“Pada saat itu, aku masuk akting tanpa pengalaman sama sekali, aku dengan apa adanya, saat membuat peran aku dibilang [Tidak perlu terlalu memilih-miloih] jadi aku sangat berterima kasih sekali karena dibuatkan suasana yang nyaman untukku”

— Di dalam [Shiori], diawal saat kakak laki-laki kembali datang ke rumah, [Maukah dibuatkan sesuatu ?], dengan baik hati menyapa, Ketika diberitahu tentang kondisi medis ayah yang sebenarnya, dia menjadi memarah, [Kakak kan melarikan diri dari rumah ini !]. Bagaimana pendapat Anda tentang hubungan saudara laki-laki dan perempuan itu ?

“Karena mereka berpisah dengan cepat, mereka bukan kakak beradik yang dekat, seperti ada gap, pasti ada yang merepka pikirkan didalam hati mereka sendiri. Ada perasaan tidak bisa mengandalkan kakaknya. Tapi dimana ada bagian yang bertabrakan, [Kan kamu pergi !], itu isi hatinya keluar, tetapi berpikir bahwa ada juga bagian yang mengatakan hal yang sedikit berbeda terlalu banyak”

— Tampaknya berbagai macam emosi bercampur aduk, seperti keterkejutan terhadap penyakit ayah, kemarahan yang tidak diberitahukan pada diriku sendiri.

“Ada juga bagian yang membuat terpukul semuanya. Saat melihat bagian [Maukah dibuatkan sesuatu ?] itu, sebenarnya ingin akrab dengan kakak laki-laki dan ingin berada di dekat dia”

— Seperti Haruka yang tertidur di sofa, apakah Sei-san juga pernah seperti itu ?

“Ya ada (tertawa). Seperti Haruka, memainkan HP sambil menonton TV lama-lama menjadi mengantuk, kalau mengenakan selimut, rasanya lebih nyaman daripada tidur di futon. Dengan kipas angin, membuat diri merasa nyaman dan ada kalanya tertidur”

— Di [UtaPuri], anda suka Ai-Mikaze, bukan ?

“Ya benar! Jika itu kenyataan aku benar-benar senang, tapi karena Ai-chan adalah robot, sebagai hasilnya aku tidak akan meminta robot (tertawa)”

— Meski begitu, kamu terpilih lagi sebagai heroine untuk proyek besar lagi. Tentu menggembirakan untuk orang luar bahwa kamu mendapatkan peran untuk melanjutkan peran yang besar, tetapi untuk kamu sendiri perasaannya bagaimana ?

“(Pada saat interview) Yang manapun masih belum dirilis, jadi kesan dari penonton yang menonton juga belum masuk. Jadi harap bisa merasakannya mulai sekarang”

— Apakah kamu mulai sibuk ?

“Ya mungkin saja, dibanding ketika aku diinterview tahun lalu, mungkin ya”

— Awalnya ingin menjadi pengisi suara, bukan ?

“Ya. Tentu saja sekarang pun ingin melakukannya. Apa yang ingin aku lakukan itu tetap masih ada didiriku, itu tidak berubah. Tentu saja tampil dimuka umum itu menyenangkan, tidak ingin menjadi aktor suara dari sekarang sebagai seorang profesional, tapi karena aku bekerja di dunia ini ingin sekali mencobanya, itu tidak berubah sama sekali”